Viral!! Diduga Berbuat Mesum, Oknum Kepala Desa Paduraksa Stl Terawas Digerebek Warga

 

Doc : kantor desa paduraksa

Musi Rawas, updatesumsel.com - Bulan suci Ramadhan ini seharusnya dapat dijalankan dengan khusyuk melalui ibadah, dzikir, doa, dan amalan kebaikan, namun kebalikannya yang terjadi di Dusun 4 Desa Triwikaton Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas pada hari Senin, 24 Maret 2025 sekitar pukul 22.00 wib.

Pasalnya, salah satu oknum Kepala Desa Paduraksa Kecamatan Stl Terawas Kabupaten Musi Rawas inisial B digerebek warga tengah berduaan dirumah seorang wanita bestatus tanpa suami diwilayah Desa Triwikaton Kecamatan Tugumulyo.

Warga sekitar yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, jika selama ini mereka sudah resah dengan tingkah laku oknum kepala desa tersebut, dikarenakan selama ini bukan sekali ini saja oknum kepala desa datang kerumah wanita yang berstatus tanpa suami tersebut dan sering beberapa kali dan memang selama ini telah diintai namun selalu kecolongan.

"Kenapa kami lakukan penggerbakan, dikarenakan setiap kali oknum kepala desa berada dirumah tersebut selalu dengan kondisi pintu tertutup sehingga timbul kecurigaan dari kami warga sekitar. Dan saat dilakukan penggerbakan kondisi rumah juga dalam kondisi pintu tertutup, didalam rumah terlihat gelap dikarenakan lampu memang disengaja dimatikan, dan betul kami dapati wanita warga kami sedang berduaan dengan oknum kepala desa yang statusnya bukan sebagai suami istri." cerita warga agak kesal.

Sementara kades Desa Triwikaton saat di konfirmasi awak media, membenarkan ada kejadian itu, kades juga menyampaikan bahwa secara hukum adat itu sudah di selesaikan dengan cara membayar denda bersih kampung sebesar Rp.2.500.000,- ucap kades.

Atas kejadian yang dilakukan oleh oknum kepala desa tersebut, sangat disayangkan mengingat ia adalah sosok yang harusnya menjadi penutan dalam hal ini menjabat sebagai pemimpin suatu wilayah dan telah mencoreng citra aparatur pemerintahan, apalagi saat ini masih dalam suasana dibulan suci ramadhan.

Serta publik meminta agar oknum kepala desa tersebut dapat ditindak tegas dan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku oleh aparat penegak hukum (APH). (Tim)