Oknum Kepsek SMKN 3 Lubuklinggau Yang diLaporkan, Ternyata!!! Sering Bergaya Hedon di Medsos

 

Lubuklinggau, updatesumsel.com - Pasca dilaporkannya salah satu oknum kepala sekolah SMKN 3 Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan oleh LSM Pemerhati Pembangunan Daerah (P2D) dan PAK ke Kejari Lubuklinggau, awak media mencoba untuk menelusuri akun media sosial oknum kepsek tersebut dengan nama akun Facebook (Djendro Sosrodimedjo II) dan akun tiktok (djendro73). Kamis, (16/01/24).

Tujuan dari awak media menelusuri akun medsos oknum kepsek inisial JD tersebut tidak lain yaitu mencari kebenaran dengan berita yang beredar pasca dilaporkannya kepsek SMKN 3 Lubuklinggau. Berdasarkan berita yang beredar dan informasi yang berkembang bahwasanya oknum kepsek inisial JD sering bergaya hedon, memamerkan bahwa dia jalan-jalan ke luar negeri, memiliki kendaraan mewah, dan sering meninggalkan sekolah.

Pada medsos Facebook (Djendro Sosrodimedjo II) dan akun tiktok (djendro73) yang tidak lain milik oknum kepsek inisial JD, terlihat setiap postingan gambar-gambar oknum kepsek berpose bak publik figur atau seperti pose seorang model yang menunjukan gaya hedon, kemewah-mewahan, jalan keluar negeri serta menujukan kendaraan mewah seperti publik figur atau seorang model pada umumnya.

Sumber : akun FB (Djendro Sosrodimedjo II)

Hal tersebut sangat disayangkan dan menjadi pertanyaan publik, apakah sudah sepantasnya seorang pejabat dalam hal ini kepala sekolah bergaya hedon seperti itu? dan apakah urusannya berkaitan dengan jabatannya sudah sepenuhnya terselesaikan dengan efektif dan efisien disekolah sehingga dapat bergaya hedon?.

Sebelumnya presiden RI pernah menyampaikan dengan tegas, "perilaku hedonis dan pamer harta kekayaan yang dilakukan para pejabat adalah sikap yang benar-benar tak pantas. Apalagi sampai di pajang-pajang di Instagram, di media sosial itu sebuah kalau aparat birokrasi sangat sangat tidak pantas."

Perlu diketahui sebelumnya, LSM P2D telah melayangkan laporan ke Kejari Lubuklinggau dengan dugaan korupsi dana BOS pada SMKN 3 Lubuklinggau dengan nomor tanda bukti laporan : Istimewa/LPK/Aliansi/I/2025. Salah satu dugaan laporan tersebut yaitu diselewengkannya anggaran sekolah untuk memperkaya diri sendiri dan tidak memperhatikan kebutuhan sekolah. Hal tersebut didasari dari keluhan wali murid bahwa anak-anak mereka tidak pernah melakukan praktek dikarenakan tidak tersedianya bahan-bahan untuk melakukan praktek dan oknum kepsek tersebut jarang berada disekolah.

Merujuk dari laporan tersebut, sangat disayangkan dan bertolak belakang dengan gaya hedonnya oknum kepsek tersebut sampai urusan pendidikan disekolah yang harusnya menjadi fokus kepsek harus terabaikan. Dan publik meminta agar pihak APH serta instansi-instansi terkait segera memproses dan mengaudit oknum kepsek SMKN Negeri 3 Lubuklinggau, serta mengecam bergaya hedonnya oknum kepsek tersebut. (Rd)