Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Naas Warga Lubuklinggau ditabrak Lari, Sampai Kaki Harus Amputasi

 

Lubuklinggau, updatesumsel - Naas dialami pemuda bernama Nur Rahman (18) warga Jalan Perkutut RT.1 Kelurahan Marga Rahayu Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II Kota Lubuk Linggau.

Saat hendak dalam perjalan menjemput pacarnya, ia menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Tugummulyo Kelurahan Karang Ketuan Kecamatan  Lubuk Linggau Selatan II, Rabu 11 Desember 2024 sekitar pukul 21.00 WIB. 

Imbasnya Nur Rahman menderita patah tulang kaki kanan dan luka robek kaki kanan. Kini menjalani perawatan di RS Siti Aisyah Lubuk Linggau. Kecelakaan terjadi antara sepeda motor Honda CBR 150 B 4699 TBI yang dikemudikan korban, dengan mobil Pajero dan Carry Pick Up.

"Kami dari pihak keluarga korban mohon untuk bertangung jawab kepada yang menabrak keponakan/adik kami untuk segara bertanggung jawab." ujar risma widiya ningrum 

Risma Widiya Ningrum sepupu korban menjelaskan,  "Nur Rahman dari rumahnya hendak ke Tugumulyo Musi Rawas guna menjemput pacarnya yang bekerja di salah satu minimarket."

Supri menyampaiaka "Nur Rahman di jalan ia di belakang mobil Pajero Kamis 12 Desember 2024. Saat di perjalanan tiba-tiba Pajero ngerem mendadak, sehingga Nur Rahman menabrak bagian belakang Pajero, hingga jatuh. Bersamaan itu, Nur Rahman ditabrak Carry Pick Up. Namun setelah kejadian ke-2 kendaraan tersebut langsung kabur."

“Dan Kami minta kesadarannya, agar bertanggung jawab,” jelas risma  sambil menjelaskan, kasus ini sudah dilaporkan ke Polisi.

"Keluarga korban memohon kepada aparat penegak hukum untuk menyelidiki kasus ini sampai ke akar akar nya." terang risma saat di wawancarai.

Dijelaskannya, saat di TKP mobil Pajero melakukan pengereman, sehingga sepeda Honda CBR 150 menabrak bagian belakang sebelah kanan Pajero tersebut. Lalu sepeda motor terjatuh mengarah ke jalan sebelah kanan, kemudian datanglah mobil Carry Pick Up.(*)

Posting Komentar untuk "Naas Warga Lubuklinggau ditabrak Lari, Sampai Kaki Harus Amputasi"